Pondok pesantren atau disingkat dengan Ponpes merupakan lembaga pendidikan Islam yang memiliki peran penting dalam menjaga dan melestarikan nilai-nilai keagamaan dan kebudayaan. Salah satu Ponpes yang terkenal dengan kegiatan yang menitikberatkan pada penyemaian ilmu dan kebajikan adalah Ponpes Darul Afkar.
Kegiatan Ponpes Darul Afkar diakui oleh banyak pihak sebagai salah satu contoh yang baik dalam memadukan pendidikan agama dan akhlak. Menurut Kiai Ahmad, pengasuh Ponpes Darul Afkar, kegiatan yang dilakukan di Ponpes tersebut bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik secara holistik. “Kami tidak hanya fokus pada pembelajaran agama, tetapi juga memberikan pelajaran tentang kemandirian, kebersihan, serta kepedulian terhadap sesama,” ujar Kiai Ahmad.
Salah satu kegiatan unggulan di Ponpes Darul Afkar adalah program bimbingan akademik yang dilakukan secara intensif. Menurut Ustadz Ali, salah seorang pengajar di Ponpes tersebut, program ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman peserta didik terhadap materi pelajaran sekolah. “Kami memberikan pembelajaran tambahan dan bimbingan kepada peserta didik agar mereka dapat meraih prestasi yang terbaik di sekolah,” ungkap Ustadz Ali.
Selain itu, Ponpes Darul Afkar juga aktif dalam kegiatan sosial dan kebajikan. Menurut Ustadzah Aisyah, pengasuh ponpes, kegiatan sosial seperti pembagian sembako kepada masyarakat kurang mampu dan kunjungan ke panti jompo merupakan bagian dari pembelajaran bagi peserta didik. “Kami ingin mengajarkan kepada mereka pentingnya berbagi dan peduli terhadap sesama,” jelas Ustadzah Aisyah.
Dengan adanya kegiatan yang menyemai ilmu dan kebajikan di Ponpes Darul Afkar, diharapkan para peserta didik dapat menjadi generasi yang cerdas, berakhlak mulia, dan peduli terhadap lingkungan sekitar. Sebagaimana yang dikatakan oleh Prof. Dr. H. Nasarudin Umar, M.Ag., bahwa pendidikan agama dan akhlak yang diterapkan di Ponpes dapat menjadi landasan yang kuat bagi pembentukan karakter individu. “Ponpes Darul Afkar merupakan contoh nyata bahwa pendidikan agama dan akhlak dapat diintegrasikan dengan baik untuk mencetak generasi yang berkualitas,” pungkas Prof. Nasarudin.