Menyimak kehidupan santri di Pondok Pesantren Darul Afkar memang bisa memberikan pandangan yang menarik tentang bagaimana tradisi dan modernitas dapat berdampingan dalam kehidupan sehari-hari. Ponpes Darul Afkar terkenal dengan pendekatan pendidikan yang menggabungkan nilai-nilai tradisional Islam dengan pengetahuan modern.
Menurut KH. Ahmad Zainuddin, seorang ulama yang juga pendiri Pondok Pesantren Darul Afkar, “Kami selalu mengajarkan kepada santri untuk tetap memegang teguh tradisi-tradisi keislaman yang telah diterima turun-temurun, namun juga tidak boleh tertutup terhadap perkembangan zaman dan ilmu pengetahuan yang ada.”
Di Ponpes Darul Afkar, para santri diajarkan untuk menghargai nilai-nilai tradisi seperti kedisiplinan, kesederhanaan, dan kebersamaan. Namun, mereka juga didorong untuk memahami dan menggunakan teknologi modern dalam proses belajar mengajar. Menurut Ustadz Fauzi, salah seorang pengajar di Ponpes Darul Afkar, “Kami mengajarkan kepada santri bagaimana menggunakan teknologi sebagai sarana untuk mendapatkan ilmu pengetahuan yang lebih luas, namun tetap dengan menjaga akhlak dan adab Islam.”
Dalam kehidupan sehari-hari di Ponpes Darul Afkar, terlihat bagaimana santri dapat menjalankan keseimbangan antara tradisi dan modernitas. Mereka rajin mengikuti kegiatan keagamaan seperti shalat berjamaah, tadarus Al-Qur’an, dan pengajian, namun juga aktif dalam kegiatan-kegiatan sosial dan keilmuan yang bersifat modern.
Menurut Dr. Azyumardi Azra, seorang pakar sejarah Islam Indonesia, “Pondok Pesantren Darul Afkar merupakan contoh nyata bagaimana tradisi dan modernitas dapat bersinergi dalam pendidikan Islam di Indonesia. Mereka berhasil menjaga nilai-nilai tradisional Islam sambil tetap membuka diri terhadap perkembangan zaman.”
Dengan menyimak kehidupan santri di Pondok Pesantren Darul Afkar, kita dapat belajar bagaimana menjalankan keseimbangan antara tradisi dan modernitas dalam kehidupan sehari-hari. Pondok Pesantren Darul Afkar menjadi inspirasi bagi pondok pesantren lainnya untuk terus mengembangkan pendidikan Islam yang mengakomodasi nilai-nilai tradisional dan perkembangan zaman.